Resep Seretide Diskus adalah inhaler yang digunakan untuk mengontrol asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Dengan memberikan kombinasi obat langsung ke paru-paru, resep ini memberikan kelegaan cepat dan efektif dari gejala pernapasan seperti sesak napas, mengi, dan batuk.
Dalam panduan komprehensif ini, kita akan membahas secara mendalam tentang resep Seretide Diskus, termasuk dosis, cara penggunaan, efek samping, interaksi obat, dan pertimbangan khusus untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.
Seretide Diskus
Seretide Diskus adalah obat inhalasi yang digunakan untuk mengobati asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Seretide Diskus mengandung dua obat: salmeterol dan fluticasone propionate. Salmeterol adalah bronkodilator yang bekerja dengan melemaskan otot-otot di saluran udara, sehingga memudahkan pernapasan. Fluticasone propionate adalah kortikosteroid yang bekerja dengan mengurangi peradangan di saluran udara.
Seretide Diskus tidak boleh digunakan untuk meredakan serangan asma atau PPOK yang tiba-tiba.
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis Seretide Diskus yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati.
Untuk asma:
- Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1-2 inhalasi dua kali sehari
- Anak-anak berusia 4-11 tahun: 1 inhalasi dua kali sehari
Untuk PPOK:
- Dewasa: 1-2 inhalasi dua kali sehari
Seretide Diskus harus digunakan setiap hari sesuai petunjuk dokter. Penting untuk menggunakan Seretide Diskus dengan benar agar obat dapat bekerja secara efektif. Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Seretide Diskus:
- Lepaskan tutupnya.
- Tahan Seretide Diskus secara tegak lurus dengan ibu jari di bagian bawah dan jari telunjuk di bagian atas.
- Tekan tombol dosis sekali untuk mengeluarkan obat.
- Masukkan corong ke dalam mulut Anda dan hirup perlahan dan dalam melalui mulut.
- Tahan napas selama 5-10 detik, lalu keluarkan napas perlahan.
- Bilas mulut Anda dengan air setelah digunakan.
Seretide Diskus harus dibersihkan seminggu sekali. Untuk membersihkan Seretide Diskus, lepaskan corong dan bilas dengan air hangat. Jangan gunakan sabun atau deterjen. Biarkan corong mengering sebelum memasangnya kembali ke Seretide Diskus.
Efek Samping
Seperti semua obat, Seretide Diskus dapat menyebabkan efek samping. Sebagian besar efek samping ringan dan akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.
Efek Samping | Umum | Jarang |
---|---|---|
Sakit tenggorokan | Ya | Tidak |
Suara serak | Ya | Tidak |
Infeksi jamur di mulut | Ya | Tidak |
Sakit kepala | Ya | Tidak |
Pusing | Ya | Tidak |
Mual | Tidak | Ya |
Diare | Tidak | Ya |
Detak jantung cepat | Tidak | Ya |
Jika Anda mengalami efek samping yang serius, segera cari pertolongan medis. Efek samping yang serius meliputi:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri dada
- Detak jantung tidak teratur
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
Interaksi Obat
Seretide Diskus dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, termasuk:
- Obat beta-blocker (misalnya, propranolol, metoprolol)
- Obat diuretik (misalnya, furosemide, hydrochlorothiazide)
- Obat pengencer darah (misalnya, warfarin)
- Obat antijamur (misalnya, ketoconazole, itraconazole)
- Obat untuk HIV (misalnya, ritonavir, saquinavir)
Interaksi obat ini dapat mengubah cara kerja Seretide Diskus atau meningkatkan risiko efek samping.
Penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda pakai, termasuk obat resep, obat bebas, dan suplemen.
Penutup
Resep Seretide Diskus adalah alat penting untuk mengelola asma dan PPOK. Dengan mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat dan memantau efek samping dengan cermat, pasien dapat mengoptimalkan manfaat pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Panduan Tanya Jawab: Resep Seretide Diskus
Apakah resep Seretide Diskus aman untuk anak-anak?
Ya, resep Seretide Diskus dapat digunakan pada anak-anak berusia 4 tahun ke atas.
Bagaimana cara menyimpan resep Seretide Diskus?
Simpan pada suhu kamar dan terlindung dari kelembapan dan cahaya.
Apa yang harus dilakukan jika saya melewatkan dosis resep Seretide Diskus?
Jika Anda melewatkan satu dosis, gunakan dosis berikutnya seperti biasa. Jangan menggandakan dosis.